Perasaanku

Cintaku padamu tanpa spasi ..

Begitupun rinduku ..

Aku menyayangimu tanpa alasan yang pasti ..

Yang aku tau, berada di sisimu membuat ku merasa nyaman ..

Melihat mu membuat ku merasa tenang dan bahagia ..

             Andai kau juga merasakan apa yang ku rasa ..

             Memikirkan mu ..

             Membayangkan mu ..

            Memperhatikan mu ..

            Mengkhawatirkan mu ..

            Adalah hal yang tak bisa ku hapus dari rutinitas ku ..

Andai kau mengerti perasaan ku ..

Mungkin kau tak akan pernah membuat ku merasakan sakit seperti ini ..

Sakit yang menyiksa ku ..

Tapi tetap saja aku tak pernah bisa membenci mu ..

Tak pernah bisa melupakan mu ..

Tak pernah bisa menganggap mu tak ada ..

Kau adalah impian yang entah akan bisa ku raih atau tidak ..

Harapan  yang begitu semu ..

Hanya bisa menunggu waktu ..

Waktu yang entah akan tetap mempersatukan kita atau memisahkan kita ..

Hanya bisa bersabar ..

Sekeras apapun aku berusaha untuk melupakan mu ..

Itu hanya akan membuat semakin tersadar . .
Sadar bahwa kau adalah hal terindah yang pernah ku miliki ..

Kau menganggap ku atau tidak, hanya hatimu yang tau itu ..

Kau menyayangiku dengan tulus atau tidak, hanya hatimu juga yang tau ..

Aku tak pernah peduli akan hal itu ..

Yang pasti aku menyayangi mu dulu, kemarin, saat ini, besok, dan akan selalu setia menunggu mu ..

Menunggu kau menepati semua janji manis yang pernah kau ucapkan ..

Jika kau melupakan ku dan tak mengharapkan ku lagi ..

Aku masih di sini, menunggu mu dengan semua kesabaran yang aku punya ..

Story of Belatung

Rasaku

Senyum itu yang memberi warna dalam hidupku..
Canda dan tawa itu yang menghiasi hari-hari..
Kau bunga hatiku, bagian jiwaku..

Ingin hati ini bersamamu..
Berjalan bersama bayangan tubuh yang menyatu.
Menyamakan langkah dibawah langit biru
Bersama mendengar dawai suara aliran sungai..

Ku berterima kasih kepada sang pencipta
Telah menyatukan kita bersama pelangi
Kau membuat mengerti
Arti hembusan angin..
Kau kekasihku..
Penjaga hatiku..
Pelengkap hidupku..

Kisahku di 15 Januari

Hari ini aku sangat bahagia, Tuhan telah mengirimkanku sosok yang sangat sempurna. Mungkin bagi orang lain dia tak lebih dari gadis biasa, tapi bagiku dialah sosok yang mampu membuatku merasa tenang. Perhatiannya, tawanya, senyumnya, bahkan amarahnya pun menjadi penyemangatku dalam menjalani kehidupanku yang semakin rapuh.
       Hari ku jalani bersamanya, begitu banyak cerita yang telah ku lalui. Tak jarang air matanya mengalir karena ulahku, tak jarang harinya buruk karena sikapku, bahkan tak jarang ia sakit karena kesalahanku. Ya Tuhan... pantaskah aku untuk dirinya ? sepertinya tidak.!!!

Kembali teringat ketika kesalahan terbesar yang kulakukan dulu membuatnya sakit hingga saat ini. Kesalahan yang kulakukan berulang kali yang membuatku merasakan penyesalan hingga saat ini.

Yakinkan atau Abaikan

Dengar keraguanku..
Mengapa aku takut ?
Begitu takut hingga buramkan nurani..
Kau ada bersamaku, disisiku..

Mengapa sekarang kumeragu ?
Kucoba jalani waktu tanpamu
Tak bisa !

Dan lagi, padamu kukembali..
Kuteruskan untuk bermimpi bersamamu
Tetap saja aku tak yakin..

Bisakah ku bingkiskan bahagia untukmu ?
Seperti yang kurasa karenamu..
Bisakah ku buat dirimu bangga ?
Seperti yang kurasa karena memilikimu.

Bolehkah aku yang mendampingimu ?
Yakinkan aku atau abaikan !

at Samalona Island

It's a nice picture when I and my friend go to the Samalona Island for holiday :)

Terhitung Hari Itu

Terhitung hari itu..

Mengharap semua harapan untuk satu senyum yang kurindu

Melihat sepasang kekasih merasakan sakit kehilangan cinta

Terhitung hari itu...

Kebahagiaanku mulai berkurang

Hanya satu nama tertulis tinta emas

Di sebuah nisan yang membuatku banjir air mata

Terhitung hari itu...

Kebahagiaan mulai lenyap

Hanya senyum kaku tulus yang kudapat

Dan terhitung hari itu, aku katakan kau tetap yang terbaik..

Tangisanku Diujung Jalan Ini

Aku merenung..
Hanya kesunyian malam yang menemaniku
Langit yang mendung tanpa hiasan bintang
Seakan menggambarkan hatiku yang sedang kalut

Ribuan pertanyaan menghujam otakku
Menerobos disetiap sudut-sudut sarafku
Membuatku serasa tak berdaya

Logika dan khayalku seakan bertarung
Menanti dirimu yang tak kunjung datang
Akankah kau mengerti perasaanku ?
Akankah kau sudi menemuiku malam ini ?
Entahlah...

Sosokmu yang dulu tak lagi aku kenali
Perhatianmu berubah menjadi amarah
Kasih sayang pudar oleh rasa cemburu

Akankah dirimu datang ?
Akankah semua janjimu dapat kau tepati ?
Takut....
Cemas..
Lelah menanti..
Diujung jalan ini aku menangis..

Kecewa

                                                                                                                         

Kecewa ialah dikala ia tak mau mendengarku lagi

Kecewa ialah ia yang tak mau lagi berbagi denganku

Kecewa ialah ketika dia tak disampingku lagi

Kecewa bukanlah ia yang membuat kesalahan

Bukanlah ia yang menyakitiku

Dan bukan pula dia yang mengecewakanku

Tetapi kecewa ialah diriku yang harus mengakui

Bahwa aku tak bisa tanpanya..

Cinta Ilahi

Melangkah menapaki dunia ini

Terus mencari  yang lama dinanti

Yang takkan pernah terganti didalam hati

Sesuatu yang abadi, tak pernah terbagi

Dan tak pernah pula menyakiti

                            
Yang ku tahu aku tanpa semua itu

Tak mampu menjadi tangguh

Yang ku tahu aku tanpa semua itu

 Hanyalah jiwa yang rapuh

Bagai batu yang membisu

Menyaksikan pencarian dalam hidupku

Manakah hal yang kucari ?

Manakah cinta yang abadi ?

                            
Seiring waktu mulai berlalu
Perlahan ku mulai tahu

Yang ku cari adalah cinta sejati

Cinta kepada-Mu Ya Rabbi

Cinta sejati cinta kepada Ilahi
Takkan pernah mati hingga akhirat nanti

Cinta sejati cinta kepada Ilahi

Terlahir dari hati akan selalu abadi

Karena cinta kepada Ilahi

Adalah cinta yang hakiki

Dikehidupan yang kucari

Hari ini, esok, hingga selamanya

Takkan mampu kusesali
Takkan mampu ku ingkari
Karena cinta kepada Ilahi
Membuat hidupku lebih berarti

            
Aku cinta engkau Ya Allah
Aku ingin sepertimu Ya Rasulullah...